Seringkali, pertanyaan besar yang muncul di benak banyak orang yang memakai kawat gigi adalah, “Bagaimana ya kalau braket behel copot atau lepas?” Braket behel copot atau lepas seringkali menjadi masalah umum bagi semua orang yang menggunakan kawat gigi.
Daftar Isi
Mau tahu seperti apa braket yang copot atau lepas? Nah, braket yang copot atau lepas bisa dikenali dengan mudah. Braket tidak lagi menempel dengan kencang pada gigi, jadi mereka bisa bergerak atau berpindah di sepanjang wires. Terkadang, braket bahkan bisa berganti posisi menghadap ke belakang!
Braket yang lepas paling sering terjadi pada wires. Kalau braket di bagian belakang rusak, bisa terlepas dari kawat dan masuk ke bagian belakang mulutmu. Tenang, tidak perlu panik. Jika ini terjadi, kamu bisa mengeluarkan braket dari mulutmu. Bahkan kalau kamu sengaja menelan braketnya, juga tidak apa-apa! Kadang-kadang hal seperti itu memang terjadi, kok.
Banyak nih alasan kenapa braket bisa copot. Kadang ini terkait dengan cara kita ngurus kawat gigi. Tapi ada juga yang disebabkan oleh proses pemasangan di klinik ortodonti. Yuk, cek alasan-alasannya, khususnya buat yang lagi pakai kawat gigi:
Kadang-kadang suka gigit makanan yang keras, renyah, atau lengket terus-menerus (misalnya es, keripik, pretzel, laffy taffy).
Kalau suka ngegeretak gigi waktu tidur, bisa memberi tekanan berlebihan pada kawat gigi.
Mulut kena pukulan waktu main olahraga kontak atau aktivitas fisik.
Terlalu sering main-main dengan braketnya sendiri.
Punya “gigitan dalam” yang bikin gigi atas gigit bagian bawah bracket.
Kalo nggak ada yang dari atas itu kejadian sama kamu, mungkin braket copot karena sesuatu yang terjadi selama proses pemasangan di klinik. Beberapa hal yang bisa melemahkan ikatan kawat gigi waktu pemasangan braket:
Gigi basah bisa melemahkan ikatan. Sulit nih jagain semua gigi tetap kering.
Gigi yang kurang bersih, ada plak, makanan, atau karang gigi bisa bikin ikatan kawat gigi lemah.
Kalo braket kebentur atau kegeser waktu pemasangan, bisa bikin ikatan jadi lemah.
Jadi, intinya, copotnya braket itu lumrah dan nggak usah panik! Dokter gigimu biasanya udah terbiasa nanganin braket yang copot.
Pertama-tama, penting untuk tetap tenang dan tidak panik saat menemui situasi ini. Braket yang lepas bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari makanan yang salah hingga aktivitas sehari-hari. Yang terpenting adalah mengetahui langkah-langkah yang benar untuk menangani masalah ini.
Setelah tau braket mana yang lepas, periksalah dengan seksama untuk menentukan tindakan berikutnya. Mungkin hanya sebagian kecil braket yang terpengaruh atau mungkin braket telah sepenuhnya terlepas.
Meskipun mungkin terasa ingin mencoba memperbaikinya sendiri, sebaiknya hindari untuk melakukannya. Usahakan untuk tidak mencabut braket yang masih terpasang atau mengubah posisinya. Tindakan semacam ini dapat memperburuk masalah dan membuat perbaikan lebih sulit dilakukan oleh dokter gigi.
Setelah memeriksa keadaan braket, segeralah hubungi dokter gigimu. Beri tahu mereka secara jelas mengenai kerusakan yang terjadi dan jadwalkan janji temu untuk perbaikan. Dokter gigi akan memberikan arahan lebih lanjut tentang tindakan yang perlu diambil.
Meskipun sedang menunggu janji temu dengan dokter gigi, tetaplah menjaga kebersihan gigi dengan baik. Hindari makanan yang dapat memperparah masalah dan sikat gigi dengan hati-hati agar tidak merusak lebih lanjut.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mengelola braket yang rusak dengan bijaksana dan meminimalkan dampak negatifnya pada perawatan behel. Ingatlah selalu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi gigimu.
Cek laman promo https://www.sozodental.com/promo jika kamu mau pasang behel atau hubungi kami (chat Whatsapp).